Senin, 18 November 2013

BIOGAS

Biogas

Arti Biogas

  Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikrooraganisme pada kondisi langka oksigen. Biogas dapat dibakar seperti LPG, dan dalam sekala besar biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik sehingga dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Energi biogas yang utama yaitu kotoran ternak sapi, kerbau, babi dan kuda. 

Gambar:   Sistem Instalasi Biogas

    Jenis bahan organik yang diproses mempengaruhi produktivitas sistem biogas. Bahan yang digunakan antara lain bis, semen, pralon, plastik dan drum. Faktor-faktor lainnya seperti temperatur digester atau ruangan tertutup kedap udara, pH, tekanan udara serta kelembaban udara turut berpengaruh.
   Manfaat Biogas adalah
1. sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah.
2. dipergunakan utuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak (bensin, solar).
 
Biogas dalam skala besar dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman/budidaya pertanian. 


 Gambar: Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

5 penemu di Indonesia

1. Canting Batik Otomatis
Safira Dwi Tyasputri, pelajar Sampoerna Academy Campus meraih penghargaan karena temuannya berupa canting batik otomatis.
Saat membatik, Safira menemui kendala karena malam yang dituangkan oleh cantingnya cepat membeku. Alhasil ia mendapatkan inspirasi membuat canting batik otomatis yang mampu menjaga suhu malam di canting.
Lalu, dia menambahkan pemanas agar malam bisa tetap cair. Variabel resistor juga dimasukkan untuk mengatur suhu. Termometer untuk mengecek suhu juga dipasang.
Safira meyakini temuannya mampu menghemat energi pembakaran malam pada kerajinan batik. Ia pun menuai respons positif dalam ajang penemu muda tersebut

 2 Mobil Arina-SMK

Mobil ini dirancang menggunakan mesin sepeda motor dengan kapasitas mesin 150cc, 200cc dan 250cc. Konsumsi bensin hanya 1 liter untuk 40 km. Panjang 2,7 meter, lebar 1,3 meter dan tinggi 1,7 meter sehingga bisa masuk jalan dan gang yang sempit. Dinamakan Arina-SMK karena pembuatannya bekerja sama dengan Armada Indonesia (Arina) dengan siswa-siswa SMK.


3. mumu sutisna

Penemu Hormon Penyubur Anakan Padi  
Berbagai eksperimen dilakukan. Akhirnya, doktor ekologi lulusan Universitas Montpelier, Prancis, ini menemukan hormon yang bisa membuat rumpun padi beranak-pinak lebih banyak. Bioregulator atau Bioreg, begitulah Mumu menamai hormon temuannya. Dengan menyemprotkan hormon itu ke tanaman padi muda, menurut pria kelahiran Sumedang, Jawa Barat tahun 1940 itu, jumlah anakan bisa berjibun.
Rumpun padi normal umumnya berisi sekitar 35 anakan. Bioreg membuat jumlah anakan padi meningkat dua kali lipat, jadi 60-70 batang per rumpun. Sawah makin rimbun, produksi berlipat. Itu bisa dilihat dari eksperimen Mumu di berbagai lahan persawahan dengan hasil memuaskan. Di Wado, Sumedang, sawah percobaan Mumu dipupuk dengan dosis normal ditambah semprotan Bioreg memberikan hasil 8,6 ton gabah per hektare. Hasil produksi tanpa Bioreg hanya 6,1 ton gabah. Berarti, produksi naik 40%.
Uniknya, Mumu memanen hormon itu dari ganggang laut. Hormon dicampur dengan senyawa poliamina dan magnesium sulfur, lalu diencerkan. Untuk menyemprot satu hektare sawah, cuma diperlukan 2,5 liter Bioreg. “Satu musim tanam perlu empat kali penyemprotan”, kata dosen Jurusan Biologi ITB itu. 
Nah, teori Mumu, Bioreg menyebabkan anakan bertambah banyak dan rimbun. Sehingga proses fotosintesis lebih optimal. Hasil padi pun lebih maksimal. (Irwan Andri Atmanto).
 
 
4. AYUB S. PARNATA

Penemu Bakteri Kompos Organik
Mirip Thomas Alva Edison yang tak pernah berhenti meneliti sampai berhasil, Ayub tidak berputus asa terhadap kegagalan yang ditemui. Penyilang 10.100 anggrek itu terus mencari jalan untuk memperbaiki penemuannya. Kerja kerasnya baru terbayar setelah berkutat 17 tahun. Ayub menemukan campuran pupuk yang tepat. Ramuan terbuat dari bahan-bahan organik dan mikroba-mikroba menguntungkan. Pertama kali dicobakan pada lahan jagung, hasilnya menakjubkan. Produksi yang semula hanya 600 kg/ha, meningkat pesat menjadi 8,5 ton. Tak heran jika Menteri Pertanian waktu itu tertarik berkunjung ke perkebunannya.
Ayub pun kian semangat meracik pupuk dari bahan-bahan organik yang mudah didapat dan berharga murah. Ikan laut, daging apkir atau limbah hewan digunakan. Bahan baku itu diperoleh dari daerah pesisir. Bila kekurangan, ia mengimpor dari Cili dan Denmark. Investasi yang dikeluarkan tidak main-main. Empat rumah miliknya direlakan dijual untuk melengkapi sarana produksi.
 
 

5. Biogas

Arti Biogas

  Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikrooraganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Komponen Biogas antara lain sebagai berikut : 60% CH4 (metana), 38% CO2, dan 2% gas N2, H2, H2S dan O2. Biogas dapat dibakar seperti LPG dalam sekala besar biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik sehingga dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbaharukan. Sumber energi biogas yang utama yaitu kotoran ternak sapi, kerbau, babi dan kuda. 

Gambar:   Sistem Instalasi Biogas

    Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi produktivitas sistem biogas. Bahan yang biasa digunakan antara lain bis, semen, pralon, plastik dan drum. Faktor-faktor lainnya seperti temperatur digester atau ruangan tertutup kedap udara, pH, tekanan udara serta kelembaban udara turut berpengaruh.
   Manfaat Biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan dipergunakan utuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak (bensin, solar). Biogas dalam skala besar dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman/budidaya pertanian. 


 Gambar: Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas